Kecintaan akan sesuatu memang kadang di awali dengan kebersamaan, tak beda halnya dengan kawan kita yang satu ini. Sepeda onthel yang mengawali perjalanan menempuh pendidikan kini di wariskan dari bapaknya ke beliau. Tapi masih bagusan sepeda punya brother Jenggo ini ketimbang saya yang cuma pakai sepeda onthel jengki punya ibu saya yang sekarang udah raip di gondol pencuri waktu di pasar. Sedih juga waktu mengenangnya, tapi lebih sedih waktu lihat betapa susahnya ibu pulang dari pasar dengan berjalan kaki. Okelah kita simak penuturan salah satu kisah biker satu ini cekidot gan.
Awal mula kecintaan pada sepeda onthel
Sepeda onthel inilah yg menjadi tonggak awal dari kesukaan saya pada sepeda. Sepeda ini milik bapak saya yang dulunya dibeli saat beliau masih sekolah di SMA (awal tahun 60-an) dengan menukarkan 2 ekor kerbau peliharaannya. Jadi dapat dibayangkan betapa bergengsinya sepeda merk ini pada zaman tsb.
Pada saat demam onthel sekitar tahun 1993, saya yg waktu itu masih sekolah di SMP ikut teracuni untuk memodifikasi onthel dan melengkapinya dgn aksesoris yg aneh-aneh. Saya membujuk bapak untuk mengecat ulang sepedanya yang sudah habis cat aslinya dan cuma meninggalkan warna coklat kehitaman karat saja. Akhirnya saya diperbolehkan mengecat sepeda tsb, tetapi dengan syarat harus dicat warna hitam biar sesuai dengan warna cat aslinya.
Dulu saya tidak begitu peduli dengan makna dari merk, type, seri sebuah sepeda onthel. Yang saya tahu bahwa sepeda bapak saya tsb adalah sepeda yg bagus (karena utk sepeda bekas saja bapak harus merelakan 2 ekor kerbaunya). Baru di tahun 2006 saya mengerti lebih dalam akan sepeda onthel. 
Sepeda bapak saya tsb bermerk Gazelle jenis sepeda cowok dengan nomor seri 997333. Ukurannya 620 mm, atau biasa disebut ukuran 24. Sepeda ini pernah menjadi alat transportasi saya ke sekolah ketika saya masih SMP. Jadi bisa dibayangkan bagaimana susahnya seorang anak SMP mengendarai sepeda setinggi ini hehehe……
Nah lho asik juga kan pengalamannya, gimana pengalaman biker-biker yang lainnya? simak terus di sepedaonthele.blogspot.com ya!
kredit to : jenggo.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar